Strategi Bisnis Yang Kuat: Eksplorasi 4 Kelompok Usaha Strategis Indofood yang Saling Melengkapi
Latar Belakang
Ketika melakukan suatu investasi, menurut Benjamin Graham dan Warren Buffet kita diharuskan untuk mengerti bagaimana suatu bisnis itu bisa berjalan, bertahan, dan berkembang. Tidak terkecuali ketika kita akan melakukan investasi di emiten Indofood. Meskipun Indofood merupakan salah satu emiten yang masuk kedalam LQ45, kita tetap diwajibkan tahu apa saja sih yang membuat emiten ini bisa istimewa? Bagaimana emiten ini senantiasa terus beradaptasi menjawab tantangan seperti krisis global 2008 dan krisis ekonomi akibat pandemi 2020?
Hasil Penelusuran
Ternyata emiten Indofood memiliki model bisnis yang tangguh dengan 4 kelompok usaha strategis yang saling melengkapi. 4 kelompok usaha yang strategis dan saling melengkapi tersebut adalah:
- Indofood CBP dengan produk Mi Instan (Indomie, Supermi, Sarimi, Sarimi Gelas, Mie Sakura, Pop Mie, Mie 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Susu cap Enak, Tiga Sapi, Milkuat, dll), Makanan Ringan (Chiki Balls, Chitato, Qtela, JetZ, Maxicron, dll), Nutrisi dan Makanan Khusus (Promina, sun, Go Well, Go Vit)
- Bogasari dengan produk Tepung Terigu (Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, dll), Pasta (La Fonte), Maritim (8 kapal post panamax, 5 kapan handymax/supramax, 2 kapal ultramax)
- Agribisnis dengan produk Minyak Goreng, Margarin & Shortening (Bimoli, Delima, Happy Soya Oil, Palmia, Simas, Amanda), Gula dan Teh (IndoSugar, Kahuripan)
- Distribusi setahu saya Indomaret merupakan bagian dari Indofood (kalau salah nanti komen di kolom komentar ya temen-temen)
Sumber
Laporan Keuangan Tahunan Indofood (INDF) Tahun 2022 (Bisa di akses di website resmi IDX)
Posting Komentar untuk "Strategi Bisnis Yang Kuat: Eksplorasi 4 Kelompok Usaha Strategis Indofood yang Saling Melengkapi"