Analisis Sederhana Valuasi Saham PP London Sumatera Tbk (LSIP) Periode Q1 2021 - Q2 2024
Dari data RTI terkait PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), berikut adalah beberapa analisis yang dapat diambil terkait kesehatan valuasi sahamnya:
1. Price to Earnings Ratio (PER) = 6,67
- PER yang rendah menandakan bahwa saham LSIP diperdagangkan dengan valuasi murah dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan. Ini bisa menjadi tanda bahwa saham undervalued, apalagi dibandingkan dengan rata-rata PER sektor agribisnis atau perusahaan sejenis. PER di bawah 10 sering dianggap menarik bagi value investor, meskipun perlu juga melihat faktor pertumbuhan.
2. Price to Sales Ratio (PSR) = 2,22
- PSR adalah ukuran berapa banyak investor membayar per rupiah dari penjualan. Rasio 2,22 masih dalam batas yang wajar, meskipun mungkin dianggap sedikit mahal jika dibandingkan dengan perusahaan dengan margin yang lebih tinggi.
3. Price to Book Value Ratio (PBV) = 0,68
- PBV di bawah 1 menunjukkan bahwa saham diperdagangkan di bawah nilai buku (aset bersih perusahaan). Dengan PBV sebesar 0,68, ini bisa diartikan saham LSIP undervalued dan menawarkan diskon terhadap nilai aset perusahaan. Ini biasanya menarik bagi investor yang fokus pada aset fisik seperti lahan dan pabrik yang dimiliki LSIP.
4. Dividen Yield
- LSIP memiliki dividen yang rutin setidaknya selama 16 tahun terakhir, yang menunjukkan stabilitas dalam hal pengembalian kepada pemegang saham. Meskipun rasio payout tidak disebutkan, dengan dividen 2023 sebesar 39 (dibanding EPS 112), ini menunjukkan sekitar 35% dari laba dibagikan sebagai dividen, angka yang sehat untuk perusahaan agribisnis.
5. Net Profit Margin (NPM) = 33,22%
- NPM yang tinggi menunjukkan bahwa LSIP mampu menjaga keuntungan yang cukup besar dari setiap penjualan. Dengan NPM di atas 30%, ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bersih, yang merupakan tanda positif dari sisi profitabilitas.
6. Return on Equity (ROE) = 10,24%
- ROE di atas 10% menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menghasilkan return yang cukup baik dari modal ekuitasnya. Meskipun tidak sangat tinggi, angka ini cukup sehat untuk perusahaan agribisnis.
7. Current Ratio = 710,37% (atau 7,10)
- Current Ratio yang jauh di atas 1 (710%) menunjukkan likuiditas yang sangat kuat. Artinya, LSIP memiliki aset lancar yang jauh lebih besar daripada kewajiban jangka pendeknya, memberikan perusahaan keamanan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.
8. Debt to Equity Ratio (DER) = 12,66%
- DER rendah sebesar 12,66% menunjukkan bahwa LSIP memiliki utang yang sangat rendah dibandingkan dengan ekuitasnya. Ini adalah tanda yang baik, menunjukkan perusahaan lebih mengandalkan ekuitas daripada utang untuk pendanaan operasionalnya.
Kesimpulan:
Dari data yang diberikan, LSIP tampak undervalued dengan PBV yang rendah (0,68) dan PER (6,67). Dividen yang rutin dan profitabilitas yang sehat (NPM 33,22%) menunjukkan bahwa saham ini menarik dari sisi stabilitas pengembalian kepada pemegang saham. Likuiditas sangat kuat (Current Ratio 7,10) dan utang yang rendah (DER 12,66%) juga memberikan buffer keamanan.
Valuasi saham LSIP terlihat sehat dan cukup menarik untuk investor yang menginginkan saham undervalued dengan profitabilitas yang kuat serta risiko rendah dari sisi utang.
Posting Komentar untuk "Analisis Sederhana Valuasi Saham PP London Sumatera Tbk (LSIP) Periode Q1 2021 - Q2 2024"