Harga Wajar Saham Bank Mandiri (BMRI) 2024 Berdasarkan Metode DDM, DCF, PER, dan PBV
Bank Mandiri (BMRI) adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp 651 triliun pada tahun 2024. Sebagai bank terkemuka di sektor perbankan nasional, saham BMRI telah menjadi incaran banyak investor karena rekam jejaknya yang kuat, laba yang konsisten, dan dividen yang rutin. Pada artikel ini, kita akan mengevaluasi apakah valuasi saham BMRI tergolong sehat dengan berbagai pendekatan valuasi, termasuk metode Dividend Discount Model (DDM), Discounted Cash Flow (DCF), serta perbandingan rasio PER dan PBV dengan industri sejenis.
Gambaran Kinerja Finansial Bank Mandiri
Sebelum masuk ke dalam metode valuasi, penting untuk memahami kinerja finansial BMRI dari beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa data keuangan penting yang mendukung analisis:
- Earnings per Share (EPS):
- EPS 2021: Rp 300
- EPS 2022: Rp 441
- EPS 2023: Rp 590
- EPS 2024 (estimasi): Rp 569
- Dividen per saham:
- Dividen 2021: Rp 180,32
- Dividen 2022: Rp 264,67
- Dividen 2023: Rp 353,96
- Kapitalisasi pasar: Rp 651 triliun
- Total liabilitas: Rp 1.975,47 triliun
- Total ekuitas: Rp 254,35 triliun
- Laba bersih: Rp 26,55 triliun
- Arus kas operasi: -Rp 14,99 triliun
- Book Value per Share (BVPS): Rp 2.725,22
Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa BMRI mencatat pertumbuhan laba bersih dan pembagian dividen yang stabil. Namun, adanya arus kas operasi negatif pada tahun 2023 menimbulkan pertanyaan terkait kesehatan arus kas perusahaan dalam jangka panjang.
1. Valuasi Saham BMRI Menggunakan Dividend Discount Model (DDM)
Dividend Discount Model (DDM) merupakan metode yang tepat untuk mengevaluasi perusahaan yang konsisten membagikan dividen, seperti BMRI, yang telah memberikan dividen selama lebih dari 20 tahun. DDM menghitung nilai wajar saham berdasarkan dividen yang diharapkan di masa depan dan tingkat diskonto yang diterapkan.
Asumsi yang digunakan dalam perhitungan DDM adalah:
- Tingkat pertumbuhan dividen tahunan: 5%
- Tingkat diskonto (cost of equity): 10%
Rumus DDM adalah:
Dengan menggunakan dividen terbaru pada tahun 2023 sebesar Rp 353,96 per saham, kita dapat menghitung harga wajar saham BMRI sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan ini, harga wajar saham BMRI menggunakan metode DDM adalah sekitar Rp 7.079,20 per saham. Dengan harga pasar saat ini di sekitar Rp 6.975, kita dapat menyimpulkan bahwa saham BMRI sedikit undervalued, menawarkan peluang bagi investor yang mengincar imbal hasil dari dividen.
2. Valuasi Saham BMRI Menggunakan Discounted Cash Flow (DCF)
Discounted Cash Flow (DCF) menghitung harga wajar saham berdasarkan arus kas masa depan yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kasus BMRI, salah satu tantangan menggunakan DCF adalah arus kas operasi negatif sebesar -Rp 14,99 triliun pada 2023. Namun, asumsi yang digunakan adalah arus kas akan pulih dalam beberapa tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan moderat sebesar 3-5%.
Rumus DCF adalah:
Dengan asumsi bahwa arus kas akan pulih dan menggunakan tingkat diskonto sebesar 10%, metode DCF akan memberikan nilai wajar saham yang lebih rinci. Jika arus kas tetap negatif, valuasi saham dapat terdampak secara signifikan.
3. Valuasi Menggunakan PER Industri
Price to Earnings Ratio (PER) membandingkan harga pasar dengan laba bersih per saham. PER industri perbankan saat ini berkisar antara 9-12. Berdasarkan EPS BMRI tahun 2024 yang diperkirakan sebesar Rp 569, kita dapat menghitung harga wajar saham BMRI dengan menggunakan PER industri:
Dengan asumsi PER industri rata-rata sebesar 11, harga wajar BMRI dapat dihitung sebagai berikut:
Dengan harga pasar saat ini di sekitar Rp 6.975, hasil ini menunjukkan bahwa saham BMRI sedikit overvalued jika dibandingkan dengan PER industri rata-rata.
4. Valuasi Menggunakan PBV Industri
Price to Book Value (PBV) membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku per saham (BVPS). PBV BMRI saat ini adalah 2,56, menunjukkan bahwa saham ini diperdagangkan lebih tinggi dari nilai bukunya. Sementara itu, rata-rata PBV industri perbankan adalah sekitar 1,5-2.
Rumus valuasi PBV adalah:
Dengan nilai buku per saham sebesar Rp 2.725,22 dan asumsi PBV industri sebesar 1,8, kita dapat menghitung harga wajar saham BMRI:
Menurut perhitungan ini, saham BMRI overvalued, karena harga pasar jauh di atas harga wajar yang dihitung berdasarkan nilai buku.
5. Analisis Rasio Keuangan BMRI
Selain metode valuasi di atas, kita juga perlu meninjau beberapa rasio keuangan yang memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi finansial BMRI:
- Return on Equity (ROE): 20,88%, menunjukkan bahwa BMRI menghasilkan laba yang signifikan dari ekuitas pemegang sahamnya.
- Return on Assets (ROA): 2,36%, menunjukkan efisiensi dalam penggunaan aset untuk menghasilkan laba.
- Debt to Equity Ratio (DER): 776,65%, menunjukkan BMRI memiliki tingkat leverage yang tinggi, yang umum terjadi dalam sektor perbankan karena sebagian besar dananya berasal dari pinjaman dan deposito.
- Current Ratio: 112,24%, menunjukkan BMRI memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset likuid yang tersedia.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan analisis menggunakan berbagai metode valuasi, dapat disimpulkan bahwa saham Bank Mandiri (BMRI) menunjukkan hasil yang beragam. Menurut DDM, saham ini undervalued dan cocok untuk investor yang mencari dividen stabil. Namun, jika dilihat dari perspektif PER dan PBV, saham ini tergolong overvalued dibandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor perbankan.
Investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham BMRI sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal. Meskipun demikian, dengan posisi pasar yang kuat, pertumbuhan laba yang berkelanjutan, serta rekam jejak dividen yang stabil, saham BMRI tetap menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang yang mencari stabilitas dan pertumbuhan dividen.
Disclaimer: tulisan ini bertujuan hanya untuk edukasi penentuan harga wajar saham berdasarkan metode value investing, bukan untuk ajakan jual ataupun beli. Segala bentuk kerugian ataupun keuntungan akan ditanggung oleh investor sendiri. Jika kalian tertarik dengan tulisan diatas jangan lupa subscribe dan share. terimakasih, happy investing
Posting Komentar untuk "Harga Wajar Saham Bank Mandiri (BMRI) 2024 Berdasarkan Metode DDM, DCF, PER, dan PBV"